Rabu, 15 Mei 2013

Diagnosis kesulitan belajar

DIAGNOSIS KESULITAN DALAM BELAJAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesulitan belajar yang sering dialami oleh para siswa di sekolah merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius di kalangan para pendidik. Karena kesulitan belajar yang mereka alami akan membawa dampak negatif, baik terhadap diri mereka sendiri, maupun terhadap lingkungannya. Hal ini termanifestasikan dalam bentuk timbulnya kecemasan, frustasi, mogok sekolah, drop out, keinginan untuk berpindah-pindah sekolah karena malu telah tinggal kelas beberapa kali. Untuk mencegah dampak negative yang lebih jelek, yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami para peserta didik, maka para pendidik harus waspada terhadap gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Untuk itu dalam makalah ini, kami mencoba menguraiakan latar belakang kesulitan belajar, karakteristik peserta didik dalam belajar, gejala-gejala kesulitan belajar, dan mengatasi kebosanan. Berlatarbelakang dengan masalah tersebut di atas, maka makalah ini kami beri judul "Diagnosis Kesulitan Belajar" B. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang melatarbelakangi kesulitan belajar? 2. Bagaimana karakteristik siswa dalam belajar? 3. Apa saja yang termasuk gejala kesulitan belajar? 4. Hal-hal apa yang membosankan belajar? BAB II DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR A. Latar Belakang Kesulitan Belajar Seorang guru sering menghapi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. kesulitan belajar tersebut termanifestasikan dalam berbagai bentuk gejala tingkah laku. Gejala kesulitan belajar yang termanifestasikan dalam tingkah laku pendidik itu merupakan akibat dari beberapa faktor yang melatarbelakanginya. untuk dapat memberikan bimbingan yang efektif terhadap peserta didik yang menalami kesulitan belajar itu sudah barang tentu setiap pendidik memahami lebih dahulu faktor yang melatar belakanginya kesulitan belajar tersebut. Menurut para ahli pendidikan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama ,yakni faktor yang terdapat dalam diri pribadi peserta didik itu sendiri yang disebut faktor internal. dan faktor yang terdapat dari luar yang disebut dengan faktor eksternal. adapun faktor-faktor tersebut antara lain adalah: 1. Kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik. kemampuan dasar merupakan wadah bagi kemungkinan keberhasilan belajar yang diharapkan. jika kemampuan dasar rendah, maka hasil belajar yang akan dicapai akan rendah pula. 2. Kurangnya bakat khusus untuk suatu situasi belajar tertentu. sebagaimana halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu. peserta didik yang kurang atau tidak berbakat untuk suatu kegiatan belajar tertentu akan mengalami kesulitan dalam belajar. Sumadi Suryabrata mengatakan: seseorang akan lebih berhasil kalau ia belajar dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya, demikian pula dalam lapangan kerja, seseorang akan berhasil kalau ia bekerja dalam lapangan yang sesuai dengan bakatnya. 3. Kurangnya motifasi atau dorongan untuk belajar. Tanpa motivasi yang besar maka peserta didik akan banyak mengalami kesulitan dalam belajar, karena motivasi merupakan faktor pendorong kegiatan belajar. Persaingan yang sehat baik antar individu maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 4. Situasi pribadi terutama emosional yang dihadapi peserta didik pada waktu tertentu dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar, misalnya, konflik yang dialaminya, kesedihan dan lain-lain. 5. Faktor jasmaniah yang tidak mendukung kegiatan belajar, seperti gangguan kesehatan, cacat tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan lain sebagainya. 6. Faktor hereditas yang tidak mendukung kegiatan belajar seperti buta warna, kidal, cacat tubuh dan lain-lain. Adapun faktor yang terdapat dari luar diri peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah: 1. Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadahi bagi situasi belajar peserta didik, seperti cara mengajar, sikap guru, kurikulum atau materi yang akan dipelajari, perlengkapan belajar yang kurang memadahi, teknik evaluasi yang kurang tepat, ruang belajar yang nyaman, situasi sekolah yang kurang mendukung dan lain sebagainya. 2. Situasi dalam keluarga mendukunga situasi belajar peserta didik, seperti rumah tangga yang kacau, kurangnya perhatian orang tua karena sibuk dengan pekerjaannya, kurangnya kemampuan orang tua dalam memberi pengarahan dan lain sebagainya.[1] B. Karakteristik Peserta Didik dalam Belajar Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa peserta didik adalah individu yang unik, yang punya kesiapan dan kemampuan fisik, psikis serta intelektual yang berbeda satu sama lain. demikian pula halnya dalam hal belajar, setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda. adapun karakteristik peserta didik dalam belajar di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik yang cepat dalam belajar, pada umumnya adalah para siswa yang dapat menyelesaikan proses belajar dalam waktu yang lebih cepat dari pada yang diperkirakan semula. mereka dengan mudah dapat menerima materi pelajaran yang disajikan, dan mereka juga tidak memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. 2. Peserta didik yang lamban dalam belajar, merupakan kebalikan daripada siswa yang cepat dalam belajar , dimana peserta didik yang lambat dalam belajar memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang diperkirakan cukup untuk kondisi siswa yang normal. hal ini menyebabkan mereka sering merasa tertinggal dalam proses belajarnya, sehingga mereka menemukan kesulitan belajar. 3. Peserta didik yang kreatif, adalah peserta didik yang menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam kegiatan-kegiatan tertentu, seperti dalam melukis, menggambar, olah raga, kesenian, organisasi dan kegiatan kurikuler lainnya. pada umumnya siswa yang kreatif ini terdiri dari peserta didik yang cepat dalam belajar, disamping siswa yang normal. peserta didik yang kreatif ini dalam proses belajarnya lebih mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi, mereka lebih senang bekerja sendiri, percaya diri sendiri, dan berani menanggung resiko yang sulit sekalipun, bahkan kadang-kadang bersifat distruktif. Untuk mengembangkan kreativitas para peserta didik ini, sekolah diharap dapat memberikaan kesempatan yang seluas-luasnya. 4. Peserta didik yang drop out, adalah mereka yang tidak berhasil atau gagal dalam kegiatan belajarnya. Adapun penyebab drop out itu banyak sekali, barangkali disebabkan oleh faktor yang ada di dalam pribadi peserta didik sendiri, seperti kurang minat, malas dan sekolah tidak sesuai dengan cita-cita dan lain sebagainya. Mungkin pula disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kurikulum, metode mengajar yang digunakan oleh guru, lingkungan masyarakat yang tidak mendukung atau keluarga broken home dan lain-lain. Dalam hal ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana membantu peserta didik yang drop out ini, agar mereka dapat menjadi warga masyarakat yang baik, bagi dirinya sendiri maupun bagi negara. 5. Peserta didik yang underachiever, adalah siswa yang memiliki taraf inteligensi yang tergolong tinggi, akan tetapi mereka memperoleh prestasi belajar yang tergolong rendah. Peserta didik ini dikatakan underachiever karena secara potensial, peserta didik yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi mempunyai kemungkinan yang cukup besar untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi, akan tetapi dalam hal ini siswa tersebut mempunyai prestasi belajar dibawah kemampuan potensial .[2] C. Gejala Kesulitan Belajar di Sekolah Menurut Moh. Surya, tingkah laku yang merupakan manifestasi dari gejala kesulitan belajar antara lain: 1. Menunjukkan hasil belajar yang rendah. 2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. 3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. 4. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar. 5. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan. 6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. Dari apa yang dikemukakan diatas dapat dipahami adanya beberapa manifestasi dari gejala kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, diharapkan para guru dapat memahami dan mengidentifikasi nama siswa yang mengalami kesulitan belajar dan mana pula yang tidak.[3] Sedangakan para guru dapat melakukan beberala langkah sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar. Langkah-langkah tersebut antara lain: a. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mereka mengikuti pelajaran. b. Memeriksa pendengaran dan penglihatan siswa khususnya yang diduga mengalami belajar. c. Mewawancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ikhwal keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.[4] E. Mengatasi Kebosanan Keadaan menonoton yang terus-menerus mengakibatkan rasa bosan. Melakukan hal sama dengan berulang-ulang tanpa perubahan yang cukup besar juga membosankan, tidak perduli walaupun di awalnya keliharan cukup menarik, belajar dengan tuntutan-tuntutan untuk latihan dan rutinitas, bisa juga membosankan bagi banyak murid. Ketika siswa merasa dikurung, tugas-tugas yang diberikan terasa lebih menindas. Hal yang yang kurang penting juga mengakibatkan kebosanan. Begitu juga ketika siswa merasa tugas yang mereka emban tidak membawa menfaat, mereka juga akan merasa jemu. Tidak adanya tantangan adalah hal lain yang juga bisa membuat kerja atau belajar menjadi urusan yang membosankan. Orang-orang merasa jemu bila yang mereka kerjakan hanya menuntut sedikit kemampuan dan usahanya. Namun, ini wilayah tantangan murid-murid yang harus dijalankan guru dengan sangat ketat. Pikirkan kapan terakhir kali kamu benar-benar merasa tertantang. Dugaan kita adalah bahwa peristiwa ini memiliki suatu tingkat resiko karena esensi tantangan adalah kemungkinan adanya kegagalan. Lebih besar tantangan maka akan lebih besar pula kemungkinan kegagalannya. Jika apa yang mereka berikan kepada murid-murid terlalu menantang murid-murid mungkin akan gagal dan kegagalannya itu mungkin akan menurunkan motivasi mereka dalam belajar. Jika apa yang mereka berikan kepada murid-murid kurang cukup menantang, tugas mata pelajaran mereka akan tampak menjemukan dan tidak membangkitkan semangat mereka.[5] BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama ,yakni faktor yang terdapat dalam diri pribadi peserta didik itu sendiri yang disebut faktor internal. dan faktor yang terdapat dari luar yang disebut dengan faktor eksternal. 2. Adapun karakteristik peserta didik dalam belajar di sekolah adalah sebagai berikut, cepat dalam belajar, lamban dalam belajar, peserta didik yang kreatif, peserta didik yang drop out dan underachiever. 3. Manifestasi dari gejala kesulitan belajar antara lain: a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah. b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. c. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. d. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar. e. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan. f. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. B. Saran-saran Untuk mencegah dampak negative yang lebih jelek, yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami para peserta didik, maka para pendidik harus waspada terhadap gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Untuk itu dalam makalah ini, kami mencoba menguraiakan latar belakang kesulitan belajar, karakteristik peserta didik dalam belajar, gejala-gejala kesulitan belajar, dan mengatasi kebosanan. DAFTAR PUSTAKA A. Hellen, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Ciputat Pers, 2002 Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya,1995. Wlodkowski Raymond J., Hasrat Untuk Belajar, Jakarta, Pustaka Pelajar, 2004. http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/07/diagnosis-kesulitan-belajar.html

Pengelolaan sampah dengan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembinaan dan pengembangan generasi muda dilakukan antara lain melalui upaya untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap TUHAN YANG MAHA ESA, mempertinggi budi pekerti, menumpuk kesadaran jasmani dan daya kreasi, pengembangan kemandirian, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, keterampilan, semangat kerja keras dan kepeloporan, serta mendorong partisipasi dalam berbangsa dan bernegara. Keingintahuan yang besar membuat kita terus menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa. 1.2. Tujuan Penulisan Untuk mengetahui apa yang ingin kita ketahui, seperti yang telah diketahui orang yang pernah mengetahuinya. Agar kita dapat memperoleh pengetahuan tentang tanggung jawab pengelolaan sampah. Dengan adanya penulisan makalah Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah. Dengan adanya penulisan makalah ini, kita dapat mengolah hasil pikiran. Selain itu untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pembaca dalam hal keingin tahuan, secara mendalam tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah. 1.3. Rumusan Masalah 1. Pengertian dan Tujuan Pengelolaan Sampah 2. Metode Pengelolaan Sampah 3. Konsep Pengelolaan Sampah 4. Manfaat Pengelolaan Sampah dan 5. Bencana Sampah yang tidak dikelola dengan baik 6. Penaganan sampah organik dan non organik 7. Penanganan sampah dengan aktif masyarakat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pengertian Pengelolaan Sampah Ø Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat. Ø Tujuan Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan : - Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis - Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode Pengelolaan Sampah Metode Pembuangan Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk penguburan untuk membuang sampah. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai. Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarik berkumpulnya hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida. Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah Metode Pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat / pelapis plastik.banyak penimpunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengampil gas yang terjadi. Metode Daul-ulang Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode baru dari Daur-Ulang yaitu : 1. Pengolahan kembali secara fisik Metode ini adalah aktivasi paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum alumunium. Kalag baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus. Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur. 2. Pengolahan kembali biologis Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan. 3. Pemulihan energi Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan Gusifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk mengonversi material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap. Metode Penghindaran dan Pengurangan Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama. Konsep Pengelolaan Sampah Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaansampah yang berbeda penggunaanya antara negara-negara atau daerah yaitu : - Hirarki sampah . hirarki limbah merujuk pada “3M” mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah. Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan meksimum dari produk-produk praktis dan menghasilkan jumlah minimum limbah. - Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah/extended producer responsibility (EPR). (EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka si seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produsen di perpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh lifecycle produk dan kemasan di perkenalkan ke pasar. - Prinsip pengotor berguna membayar. Prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pajak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan. Manfaat Pengolahan Sampah Manfaat dari pengolahan sampah yaitu : 1. Penghematan sumber daya alam 2. Penghematan energi 3. Penghematan lahan TPA 4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman) 5. Mengurangi Pencemaran Bencana Sampah yang tidak di kelola dengan baik Sampah yang tidak dikelola akan menyebabkan : 1. Longsor tumpukan sampah 2. Sumber penyakit 3. Pencemaran lingkungan 4. Menyebabkan banjir Penanganan Sampah Organik dan Non Organik - Penanganan Sampah Organik Penanganan sampah organik ditujukan pada pembuatan kompos mandiri yang dilakukan di tiap rumah tangga dan tiap RT kampung. Prosesnya sangat mudah, murah dan bermanfaat dapat berasal dari sampah dapur (rumah tangga) ataupun sampah pekarangan (RT) - Penanganan sampah Non-Organik Di tiap rumah tangga harus memisahkan sampah plastik, logam dan kaca, serta kertas kemudian membuangnya ke tong-tong sampah sesuai jenis sampah yang telah di sediakan. Sampah-sampah tersebut akan di bawa ke tempat pengumpulan sampah untuk dipilih mana yang masih dapat dijual mana yang tidak dijual. Hampir semua sampah non organik dapat dijual ke pengepul BAB III PENUTUP 1.1. Kesimpulan Selain sebagai salah satu tugas mata diklat K3LH, makalah ini juga dimaksudkan oleh penulis untuk menjadi sebuah dokumen pengetahuan untuk kita semua. Setelah kami mengamati dan mencatat hal-hal yang penting dari Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah penulis menyimpulkan bahwa : Ø Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Ø Pembuangan sampah pada penimbunan darat dilakukan di tanah yang tidak terpakai, Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam Ø Penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan Ø Ada beberapa Metode dalam Pengelolaan Sampah, yaitu Metode Pembuangan, Metode Daul-ulang dan Metode Penghindaran dan Pengurangan Ø Pengelolaan sampah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan Ø 1.2. Saran Dari penulisan makalah ini penulis mengetahui jika makalah yang kami buat belum sempurna. Karena sumber yang didapat oleh penulis tidak terlalu lengkap dan banyak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.

Dampak Positif Dan Dampak Negatif Globalisasi Dan Modernisasi

Dampak Positif a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dampak Negatif Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut. a. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. b. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. c. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. d. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Mitos tentang Merokok

Suatu hari di tempat praktek ada seorang pasien berkata, “Dok, saya mencari obat untuk berhenti merokok. Saya sudah kecanduan banget. Ngga bisa berhenti nih!” Hmm, andai saja ada pabrik obat yang menjual “Obat berhenti merokok” dan orang benar-benar bisa berhenti merokok karenanya. Merokok merupakan masalah klasik yang sudah lama menghiasi kehidupan manusia. Meski rata-rata perokok sudah mengetahui bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit jantung, impotensi, kanker dan lain-lain -seperti yang tertulis pada setiap akhir iklan rokok (walaupun hanya sesaat), namun kenyataannya orang masih saja merokok. Ironisnya, akibat yang ditimbulkan bukan hanya bagi mereka yang menghisapnya, perokok pasif juga harus menanggung beban ini. Ada banyak alasan yang digunakan perokok ketika disarankan untuk berhenti. Dan alasan-alasan tersebut kini menjadi mitos yang harus dipatahkan! Nah, berikut adalah mitos-mitos seputar rokok: Mitos 1: Dengan merokok saya terlihat macho/sexy Tepatnya, pabrik rokok mengharapkan anda berpikir seperti itu. Mungkin awalnya memang iya, tapi tunggu saja. Merokok dapat menimbulkan kulit keriput dan gigi kuning. Merokok juga berkontribusi pada osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kalau sudah begitu, tubuh tidak lagi tegap. Dan yang lebih penting, merokok dapat menyebabkan impotensi. Apa itu yang namanya macho/sexy? Mitos 2: Berhenti merokok bisa membuat saya gemuk Bertambanya berat badan banyak dialami orang yang mencoba berhenti merokok. Hal ini terjadi karena kebiasaan menghisap rokok kini berganti dengan makan. Namun dengan merencanakan diit gizi yang sehat dan meningkatkan aktivitas akan membantu kita memecahkan masalah ini. Bahkan, dengan olahraga, tidak hanya masalah berat badan saja yang dapat diatasi, namun stamina dan kapasitas paru yang hilang ketika merokok juga dapat dikembalikan. Mitos 3: Saya akan berhenti ketika saya hamil Mungkin akan lebih sulit untuk hamil bila anda merokok karena merokok adalah penyebab mayor dari infertilitas. Wanita yang merokok memiliki resiko keguguran dan komplikasi selama kehamilan yang meningkat. Mitos 4: Merokok tidak melukai orang lain selain diri sendiri Salah! Bila merokok di sekitar orang lain, anda telah menyakit mereka terutama yang memiliki asma, penyakit jantung, alergi atau anak-anak. Perokok pasif juga mempunyai resiko yang meningkat seperti pada perokok aktif. Mitos 5: Saya masih muda, saya akan berhenti merokok beberapa tahun lagi Hampir semua perokok aktif mulai merokok ketika masih muda. Dan kebanyakan dari mereka berharap dapat berhenti beberapa tahun kemudian. Namun kebanyakan masih merokok setelah lima tahun ke depan. Mitos 6: Hanya satu rokok sehari kok Merokok tidaklah aman sekalipun hanya 1 rokok dalam sehari. Setiap rokok mengandung sekitar 1 sampai 2 miligram nikotin yang dapat mencapai otak setelah 10 detik dihirup. Segera setelah tiupan pertama adrenalin akan sibuk meningkatkan tekanan darah, denyut jantung dan nafas anda. Mitos 7: Rokok saya “light”, jadi ya ga masalah Munurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, rokok “light” memiliki kandungan yang sama dengan rokok pada umumnya, termasuk lead, ammonia, benzene, DDT, gas butane, carbon monoxide, arsenic dan polonium 210. Mitos 8: Kanker Payudara adalah kanker pembunuh nomor 1 pada wanita Tet tot! Yang benar adalah kanker paru. Meningkatnya angka kematian akibat kanker paru berhubungan langsung dengan meningkatnya rate dari merokok. Merokok juga merupakan resiko mayor pada penyakit jantung, si pembunuh nomor satu. Mitos 9: Merokok dapat memperbaiki mood Beberapa orang percaya rokok dapat menambah semangat, namun itu dapat menurunkan moodmu. Jika anda sedang down atau depresi, rokok dapat menempatkan anda pada resiko yang lebih tinggi untuk depresi, hiperaktivitas, dan attention deficit disorder. Seperti pada penelitian terbaru disebutkan, remaja yang merokok memiliki resiko 4 kali yang lebih besar untuk mengalami depresi dari remaja yang tidak merokok. Mitos 10: Mengunyah tembakau adalah aman karena tidak melalui inhalasi Bukan hanya kanker paru yang dapat membunuh. Mereka yang mengunyah tembakau memiliki resiko untuk kanker pada rongga mulut, yang dapat mengenai lidah, bibir dan gusi. Seperti pada merokok, lebih cepat berhenti lebih besar kesempatan anda untuk meloloskan diri dari penyakit-penyakit tersebut.

50 Tips Untuk Mencegah Global Warming

Pemanasan Global (Global Warming) dan Krisis Iklim (Climate Crisis) adalah dua isu global yang semakin sering didengungkan oleh berbagai pihak belakangan ini. Tetapi sayangnya porsi pemberitaan kedua topik yang sangat mendesak ini di media massa masih sangat minim. Seluruh manusia di bumi sedang gempar-gemparnya meneliti glbal warming ini. Tidak hany7a ahli saja yang harus bekerja untuk mencegahnya, kitapun harus ikutserta. Berikut adalah beberapa tips yang ckup mudah dan berguna untuk mencegah terjadinya global warming dan Climate Crisis : .: Dalam Hal Makanan dan Minuman :. 1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik! Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktifitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 23 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih. 2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita 3. Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya. 4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam. 5. Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya. 6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang. 7. Hindari fast food!. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda. 8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan. 9. Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang. 10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Karena akan sangat menghemat biaya tansportasi dan BBM Anda. Dan secara tidak langsung mengurangi jumlah polusi udara. 11. Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dll. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing. .: Di rumah :. 12. Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. 13. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya. 14. Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya). 15. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energy dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda. 16. Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata – rata mereka lebih kuat 8 kali serta lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa. 17. Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca diplafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela. 18. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energy listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya. 19. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!. Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dll. Jika sudah penuh segera dicabut. 20. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan. 21. Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar. 22. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya. 23. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda. 24. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita. 25. Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda. 26. Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. 27. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita. .: Dalam Pekerjaan :. 28. Makan siang dikantor. Jika kita sering makan di luar kantor dengan bungkusan dan rutin, lebih baik jika Anda membeli kotak makan atau tempat minum yang kuat dan bisa dipakai berulang kali. Hindari media bungkus plastik atau stereofoam (Berasal dari minyak bumi dan susah untuk diuraikan). 29. Gunakan kertas lebih sedikit. Gunakan email internal Anda dan software perkantoran untuk membuat laporan internal. Cetaklah laporan/presentasi hanya jika diperlukan untuk melakukan kesepakatan dengan pihak luar. 30. Matikan peralatan kantor Anda. Matikan dari sumbernya. Jangan dibuat stand by, matikan UPS dan trafo. Jika perlu cabut dari sumber listriknya. 31. Gunakan e-banking. Alihkan tagihan kartu kredit Anda melalui penagihan lewat email, beberapa bank di Indonesia sudah dapat melakukannya. Bank-bank di Indonesia saat ini umumnya telah menyediakan fasilitas e-banking yang sangat lengkap. Kita bisa melakukan hampir semua transaksi pembayaran, transfer, pembelian voucher, dll melalui internet banking, bahkan mobile banking. Memaksimalkan penggunaan ebanking akan menghemat banyak waktu dan biaya Anda. Anda telah menghemat dan meyelamatkan banyak pohon dan konsumsi CO2 untuk proses pembuatan kertas. Anda juga menghemat sangat banyak konsumsi BBM yang dibutuhkan untuk pergi ke bank atau ke ATM. Mulailah belajar untuk menggunakan e-banking bila Anda belum biasa untuk menggunakannya. Jangan mengkhawatirkan masalah keamanan karena teknologi pengamanan jaringan perbankan saat ini sudah sangat canggih. Tidak akan ada masalah dalam hal keamanan apabila Anda mengikuti dengan baik cara-cara dan panduan yang disarankan untuk melakukan transaksi online dengan aman. 32. Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energy yang dapat diperbaharui (tenaga angin, air, surya, dll). Gunakan peralatan yang hemat listrik dan hemat energi, serta buatlah kebijakan/peraturan penghematan energi dan sumber daya di perusahaan Anda. Pilihlah teknologi yang ramah lingkungan, dan lakukanlah manajemen yang baik untuk menangani limbah industri Anda. Edukasi karyawan Anda untuk terbiasa bertanggung jawab dalam penggunaan energi dan sumber daya perusahaan. Tingkatkanlah kesadaran mereka mengenai kecintaan terhadap lingkungan, tidak dengan hanya membuat peraturan dan hukuman. Berkontribusilah bagi perlindungan dan keselamatan lingkungan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Anda. Lakukanlah program penanaman pohon, pembersihan lingkungan, dll. Pada akhirnya hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda karena citra perusahaan Anda akan terangkat sebagai perusahaan yang beradab dan berbudaya. .: Dalam Perjalanan :. 33. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah transportasi darat! Karena berlibur akan sangat meningkatkan jejak karbon Anda. Terutama jika dilakukan dengan menggunakan pesawat. Hal ini dapat mengurangi banyak sekali emisi karbon. Pesawat terbang merupakan penyumbang gas rumah kaca yang lebih signifikan daripada mobil atau kendaraan darat lainnya. 34. Kurangi perjalanan bisnis Anda. Teknologi sekarang sangat memungkinkan untuk melakukan teleconference, juga menyediakan begitu banyak metode berkomunikasi via internet. Ditambah lagi dengan makin murahnya biaya internet, Anda akan menghemat banyak pengeluaran perjalanan Anda, dan tentunya mengurangi jejak karbon Anda secara signifikan. Pengecualian dapat dilakukan untuk transaksi yang membutuhkan tanda tangan Anda atau yang benarbenar membutuhkan kehadiran Anda. 35. Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari. Anda akan menghemat salah satu sumber daya terpenting, yaitu air, dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen yang dipakai. Lebih jauh lagi, Anda menghemat energi dari mesin pencuci dan pengering yang digunakan. .: Mengemudi :. 36. Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda, Hal ini akan sangat mengurangi beban BBM Anda, sopir, dan cicilan kendaraan. Jika belum ada, mungkin Anda bisa memulainya, dan menjadikan sebagai bisnis Anda. 37. Kecil itu indah dan hemat. Jika Anda tidak bisa lepas dari penggunaan mobil, gunakanlah city car atau mobil dengan bahan bakar bio fuel, elektrik, hibrida, bahkan hidrogen, tergantung dari kemampuan Anda masing-masing. Tidak perlu membeli SUV besar 4 x 4 jika Anda tidak bekerja dipertambangan atau perkebunan. Gunakan kendaraan hibrida bila Anda mampu membelinya. 38. Ganti bahan bakar Anda! Gunakan bahan bakar alami atau yang dapat diperbaharui (di Indonesia tersedia bio solar dan bio pertamax). Luar biasa jika bisa Anda bisa menggunakan bahan bakar hidrogen. 39. Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda. Dari beberapa survei dipercaya menjaga kondisi mobil Anda pada kondisi optimal akan menghemat 5% penggunaan bahan bakar Anda. 40. Sewa mobil saat diperlukan. Jika mobil bukan sarana utama Anda maka menyewa adalah pilihan yang baik. Termasuk jika Anda hanya memerlukan kendaraan besar (Family Car atau SUV) untuk beberapa kesempatan saja. Penghematan dari cicilan ataupun bahan bakar harian Anda akan sangat terasa. 41. Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total. Ini sangat sering terjadi. Panas saat menunggu bisa dikurangi dengan menggunakan kaca film yang baik atau penghalang sinar matahari yang banyak dijual di took-toko aksesoris mobil. Atau parkirkan mobil Anda ditempat yang rindang. 42. Berbagilah! Carilah rekan kerja, Atau teman yang area kerjanya sejalan dengan tujuan kerja Anda. Anda bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka. 43. Belajarlah cara mengemudi yang baik! Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 15%. Jika mendekati kemacetan atau lampu lalu lintas berhentilah perlahan bukan dengan rem mendadak. Hindarkan mengemudi dengan kasar. Pindahkan gigi saat mencapai 2500-3000 rpm. Dan mengemudilah di batasan 1500-3000 rpm, beberapa survei mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kehematan BBM dalam range tersebut. Elektronik 44. Go rechargeable ! Gunakan peralatan dengan baterai yang bisa diisi ulang. Jika harus menggunakan yang satu kali buang gunakan lithium-ion (Li-Ion) and nickel metal hydride (NiMH) sangat hemat biaya dan juga efektif. 45. Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik. Misalnya pilihlah TV LCD daripada TV CRT (TV tabung konvensional). Carilah AC atau kulkas dengan konsumsi listrik terendah, dll. Saat ini tidak terlalu sulit untuk menemukan produk elektronik hemat energi karena produsen beramai-ramai mulai memfokuskan strategi pemasarannya ke produk-produk seperti itu. Lihat saja dari seberapa sering Anda melihat iklan-iklan AC hemat energi di media cetak maupun elektronik. 46. Gunakan lebih lama, jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi sama! Jika dilakukan, donasikan barang Anda yang lama. .: Alat kebersihan :. 47. Cleaner, greener, meaner Meskipun masih lebih mahal, produk kebersihan yang ramah lingkungan sudah mulai hadir di supermarket. Belilah bila Anda mampu. Sebenarnya cuka dan baking soda bisa digunakan untuk pembersihan hamper barang apapun. Campurlah cuka dengan air hangat (50:50), larutan cukaair tersebut dapat digunakan sebagai pembersih serba guna.. Baking soda bisa digunakan untuk membersihkan bau pada karpet. 48. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Ini sangat penting agar energi dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat membersihkannya. 49. Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan, akan sangat membantu kesegaran lingkungan Anda. 50. Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan di lingkungan Anda. Nah, Itu adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah global warming. Lakukanlah walau tdak semuanya, tetapi berpengaruh dengan lingkungan kita sekarang. Kalau perlu di catat ya..

Dampak Pemanasan Global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. Cuaca Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[21]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Tinggi muka laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades. Pertanian Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Hewan dan tumbuhan Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Kesehatan manusia Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Menanamkan Kejujuran pada Anak

Tidak ada orangtua yang mendambakan buah hatunya menjadi seorang pembohong. Jujur sebagaimana bohong bukan merupakan sifat bawaan, tetapi lahir dari proses belajar dan pembiasaan. Anak belajar kejujuran dari lingkungan tempat mereka tumbuh, mereka akan jujur apa bila lingkungan disekitar memelihara kejujuran. Sebaliknya mereka akan menjadi tidak jujur manakala lingkungannya sarat dengan nilai-nilai kebohongan. Bagaimana caranya menerapkan kejujuran supaya melekat pada pribadi anak? Ada beberapa cara orang tua yang bias ditempuh: 1 Membentuk Kejujuran dengan Kisah Perkembangan anak merupakan masa-masa yang kaya dengan imajinasi dan fantasi. Oleh sebab itu mereka senang jika diperdengarkan berbagai macam cerita, mereka akan menikmatinya dengan penuh minat dan kegembiraan. Begitu nikmatnya, kadang anak-anak merasa terlibat dan membayangkan diri mereka menjadi tokoh yang ada dalam cerita tersebut. Seringkali hal ini terbawa kedalam dunia nyata anak-anak biasanya ingin tampil mewakili tokoh cerita yang mereka kagumi. Cerita memang merupakan wahana yang cukup efektif dalam upaya menumbuhkan sikap dan nilai-nilai dalam diri anak, apakah sikap dan nilai-nilai itu positif atau negatif. Tentunya sangant bergantung pada orangtua, sudah barang tentu mereka akan berupaya agar akhlaq yang baiklah yang bberkembang dalam pribadi anak. Orang tua bias memilih kisah para nabi dan sahabatnya sebagai bahan cerita dalam rangka ikhtiar memahatkan kejujuran itu kedalam jiwa anak. Ceritakan kisah Rasullulah yang mendapat julukan Al-Amin karena kejujurannya. Dan maish banyak kisah lain yang bisa mendorong tumbuhnya prilaku jujur. 2 Memberikan Pujian dan Penghargaan Secara Terbuka Kalau anak mengakui kesalahannya dengan jujur sebaiknya perhatian orangtua lebih tertuju pada kejujurannya dari pada terhadap kesalahannya, apalagi jika kemudian memojokan dan mempermalukanya dihadapan orang lain. Berilah dia pujian yang tulus dan wajar secara terbuka, misalnya dengan mengatakan Alhamdulillah kamu anak ibu yang jujur, ibu senang sekali punya anak yang jujur seperti kamu. Andaipun harus memberi hukuman sebagai konsekwensi perbuatan salahnya usahakan agar penghargaan yang diberikan lebih terasa dibandingkan hukuman itu sendiri. Hal ini mengingat pada dasarnya setiap anak lebih menyenangi pujian dari pada hukuman dan mereka cenderung mengulangi prilaku yang membuat mereka dihargai. 3 Menyikapi Kesalahan Anak dengan Bijak Seorang anak cenderung akan berbohong ketika melakukan perbuatan salah, apa bila orangtuanya menyikapi dengan emosional, apalagi disertai dengan tindakan kekerasan, seperti dalam bentuk pukulan. Ia akan berlindung dibalik kebohongannya agar selamat dari kemarahan dan hukuman dari orangtuanya. Oleh karena itu tidaklah bijak menyikapi kesalahan anak dengan amarah, terlebih lagi kalau kesalahannya itu adalah hal yang sepele. Apapun bentuknya akan lebih baik kalau prilaku salah anak dihadapi dengan sikap arif. Beritahu dengan lemah lembut bahwa yang dilakukanya itu salah kemudian tunjukan apa yang seharusnya diperbuat agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi. Menghukum anak dengan dorongan amarah memang dapat menghilangkan rasa kesal dalam sekejap namun dampaknya bagi perkembangan jiwa anak akan sangat patal. Dr. Malak Jenjis dalam bukunya “ Mengapa Anak-Anak Berbohong” Menurut hasil penelitian para ahli psikologi bahwa 70% anak dari berbagai macam tingkah laku anak yang bersifat bohong berpangkal pada kekuatan terhadap hukuman dan tiadanya prasangka baik dari orang-orang dewasa. 4 Memberikan Pemahaman dengan Lembut Pada usia tertentu yaitu antara empat dan lima tahun berbohong pada anak jamak terjadi. Kebohongan pada usia ini disebabkan daya khayal anak yang cukup tinggi. Mereka belum bisa membedakan antara dunia maya dan alam nyata, apa yang mereka alami dalam mimpi atau didengar dari cerita akan terbawa kedalam dunia nyata. Misalnya seorang anak mengaku telah dipukuli oleh pembantunya, padahal anak itu hanya dipukuli dalam mimpi. Atau si anak bercerita melihat ular yang besar dikamar, ternyata hanya gambar pada sebuah buku cerita. Bohong dalam bentuk ini tidak perlu dicemaskan, seiring dengan berjalannya waktu, anak bisa memisahkan antara hayalan dengan kenyataan. Dengan sendirinya kebohongan ini akan hilang, biarkan anak mengembangkan daya hayalnya namun memberikan arahan dengan penuh kelembuatan dan kesabaran tetap diperlukan. Berikan pengertian bahwa antara khayalan dan kenyataan jauh berbeda. Jangan sekali-kali kita menuduhnya pembual, sebab cap semisal itu dapat memberikan konsep kepada diri si anak bahwa dirinya memang pembohong. 5 Memberikan Perhatian dan Kasih Sanyang Setiap anak mendambakan kasih dan perhatian yang penuh. Mereka akan bahagia bila mendapatkanya dan akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk mendapatkanya termasuk berbohong. Perlu di ingatkan bahwa kasih sayang dan perhatian tidak identik dengan uang. Anak-anak tidak hanya butuh uang tetapi juga perhatian sebagai tempat berbagi rasa yang dapat mendengarkan dan tempat berlabuh saat mereka kelelahan. Berbohong, walau dengan alasan untuk merebut perhatian, tetap tidak dibenarkan. Jika dibiarkan berkelanjutan, bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan akhlaq anak. 6 Menanamkan kejujuran Melalui diskusi Diskusi bagi anak bisa menjadi saran untuk sharing (tukar menukar) bersama kedua orangtuanya, baik itu tentang rasa, pengalaman, atau masalah yang dihadapinya. Sementara itu orangtua juga dapat memanfaatkan diskusi dengan media untuk menanamkan budi pekeriti yang baik. Dalam suasana yang rilek (santai) kita bisa mengangkat kejadian dan prilaku keseharian sebagai topik perbincangan. Tentu saja yang ada kaitanya dengan kejujuran kita coba kemukakan beberapa contoh kejadian dan prilaku jujur kemudian si anak diminta menanggapinya, setelah itu kita bawa si anak pada kesimpulan bahwa kejujuran walau sebagaimana pahitnya, melahirkan ketenangan hati, menumbuhkan rasa percaya diri, dan membuat orang lain percaya pada kita. Lebih dari itu kejujuran merupakan jembatan untuk dapat mereguk kenikmatan Surga. Ringkasnya kejujuran dapat membawa rahmat dalam kehidupan. Dampak bagi kehidupan sosial, kebohongan adalah biang lahirnya beragam kehancuran, bukan hanya itu kebohongan juga merupakan kendaraan yang akan mengantarkan kepada kehinaan neraka. 7 Membiasakan Berkata dan Bersikap Jujur Kepada Anak Orangtua merupakan tempat identifikasi anak, apa yang mereka ucapkan dan lakukan akan diserap dan direkam dalam memori anak untuk kemudian ditirunya. Berpijak pada kenyataan ini orangtua dituntut untuk senantiasa menjaga nilai-nilai kejujuran dalam seluruh kata dan perbuatan. Biasakan untuk berkata dan bersikap jujur kepada anak kapan dan dimanapun. Jawab pertanyaan-pertanyaan anak dengan jujur, iklas dan wajar. Jika kita perlu dijawab, berikan alasan yang jujur mengapa kita tidak bias menjawabnya. Tentunya dengan bahasa yang mudah difahami anak. Dalam kehidupan sehari-hari ada kalanya orangtua memberikan contoh prilaku bohong pada anak, misalnya menjangjikan sesuatu, tapi kemudian tidak dipenuhi atau membujuknya dengan berbohong seperti mengatakan: Ayo nak kita akan pergi membeli mainan (padahal sebenarnya membawanya ketempat berobat). “Nak kemari ibu mau memberimu sesuatu” (padahal sesungguhnya tidak bermaksud memberikan apapun), Mengapa mengatakan demikian hanya sebagai cara agar anak segera datang menghadap. Perilaku seperti itu pernah dikeritik oleh Rasullullah SAW, Sabdanya “Barangsiapa berkata pada seorang anak kecil:”Kemarilah dan ambilah!” tapi kemudian tidak diberikan apa-apa kepadanya, maka hal itu adalah suatu kedustaan.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Abi Dunya) Orangtua pun kadang memaksa anak untuk berbohong demi kepentingan mereka, misalnya ketika ada tamu yang tak berkenan dihati, apalagi kedatanganya untuk menagih utang, orangtua berpesan kepada anaknya: “Katakan, bapak (ibu) sedang tidak ada dirumah!”. Bagi orangtua yang mendambakan memiliki buah hati yang jujur, sudah seharusnya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Jika tidak, jangan pernah berharap benih kejujuran itu dapat mekar dalam pribadi anak. Sumber Buletin Risalah Jum’ah: no.314 th.VII. 5 Rabiul Awwal 1431 H.

Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air/Jiwa Patriot Negara Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian. Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi negara indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini. Tips Cara Memunculkan/Men Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia : 1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan. 2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. 3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya. 4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. 5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas. 6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia. 8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri. 9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional. Sekian informasi ini saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih semoga berguna untuk kita semua.

Pendidikan Karakter Bangsa Sebagai Benteng Moral Bangsa

Oleh : Maryani Hadiriyanto, S. Pd Dalam konteks Indonesia sekarang, kita membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan. Apa yang menjadi persoalan bangsa itu mengatasi persoalan-persoalan seperti menyalahi kewenangan, KKN, kesenjangan ekonomi, masalah kemiskinan, keadilan umum, serta persoalan yang menyangkut integritas. Seorang pemimpin adalah orang yang bisa membawa aspirasi, mau memahami, serta punya pengalaman dan rekam jejak. Bagaimanapun, kepemimpinan itu yang diperlukan tidak hanya intelektualnya, tetapi juga emosionalnya, disparingin, karakternya. Dan, pemimpin pun adalah simbol, simbol orang, simbol harapan, dan simbol kekuatan. Kalau secara moral pemimpin itu rapuh, maka dia tidak akan mampu membawa negara ini mencapai tujuan sesuai konstitusi. Kalau ada pemimpin itu bermasalah, harusnya tidak bisa diteruskan memimpin bangsanya, apalagi kita di negara berdasarkan Pancasila, pemimpin harus teruji, baik moral maupun karakternya hingga benar-benar bisa dipercaya. Yang penting, kepemimpinan nasional harus diberi ruang untuk berkembang agar muncul pemimpin potensial bagi negara dan bangsa ini di masa-masa mendatang. Dalam konteks pendidikan karakter, perlu pendekatan pendidikan holistik, pendidikan manusia seutuhnya seumur hidup, long life education. Ketika pendidikan mementingkan aspek kognitif belaka, akan lahir lulusan yang memiliki personality imbalance (ketimpangan kepribadian). Mahir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi rapuh dalam moralitas, karakter, integritas, dan relasi sosial. Lemahnya kepribadian yang melahirkan fenomena krisis moral dan tanggung jawab. Globalisasi membawa manfaat positif, tetapi di sisi lain juga berpotensi mengancam nilai-nilai jati diri bangsa melalui televisi,musik, maupun internet. Saat ini berkembang budaya pragmatisme, materialisme, hedonisme yang membuat orang mencari jalan pintas untuk sukses, tanpa kerja keras, kurangnya tanggung jawab, dan sikap jujur. Muncul paradoks di tengah-tengah masyarakat. Sekitar 3.200 perguruan tinggi setiap tahun mencetak 350.000 sarjana baru dan jumlah warga negara terdidik semakin banyak. Tapi yang menjadi narapidana tidak hanya mereka yang tidak sekolah,tapi juga mereka yang bergelar sarjana,baik itu S-1,S- 2 dan S-3,bahkan profesor juga makin marak melakukan kejahatan kerah putih (white collar crime) akibat dari krisis moral dan mental. Semakin tinggi orang bersekolah seharusnya semakin menghindari diri dari perbuatan- perbuatan tercela. Mereka yang terjerembab dalam berbagai tindakan tercela seperti; korupsi, kolusi, nepotisme, suap, pemerasan,maupun penyalahgunaan kekuasaan yang lainnya, kebanykan adalah orang-orang terpelajar dan terdidik yang dipercaya oleh masyarakat menjadi pemimpin. Akibatnya, kita berada dalam kondisi masyarakat “low-trust society”di mana rendahnya rasa saling percaya di antara masyarakat, antar institusi, masyarakat dan penyelenggara pemerintahan, akibat dari krisis keteladanan dari para pemimpin. Kondisi masyarakat yang memprihatinkan itu sebetulnya merupakan cermin dari disorientasi pada tujuan pendidikan di mana lembaga-lembaga pendidikan lebih banyak mengajar, tapi sangat sedikit mendidik. Karena itu, tugas kita ke depan adalah bagaimana memprioritaskan pendidikan karakter sebagai sebuah solusi untuk membangun moral bangsa. Pendidikan yang harus kita kembangkan jangan hanya berkiblat pada keunggulan otak semata, tetapi juga harus dibangun melalui penanaman nilai-nilai jati diri bangsa kita sebagai masyarakat yang berbudaya dan beragama. Sebagai refleksi bahwa fondasi kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya ke depan harus ditopang oleh kekuatan karakter yang bertumpu pada empat pilar utama yang mesti dibangun secara bersamaan dan tak boleh dipisahkan yaitu; Keluarga sebagai institusi yang paling penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar bagi seorang anak.Semua sistem nilai dibangun di dalam keluarga, termasuk disiplin, keteraturan, kepantasan, kejujuran, sopan santun, solidaritas, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, integritas diri, sikap keberimanan, dan seterusnya. Karena itu, perlu keluarga yang harmonis agar lahir anak-anak bangsa yang cerdas. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab dalam pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, serta nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Tempat ibadah sebagai lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral, kejujuran, tanggung jawab, etika, sopan santun, budi pekerti. Pemerintah sebagai policymaker pendidikan yang akan bertanggung jawab dalam membuat kebijakan pendidikan yang akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Melalui pendekatan inilah, tidak saja bangsa kita akan maju,tetapi yang penting juga pendidikan karakter akan melahirkan benteng moral bangsa yang kuat.

Makalah Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Optimalisasi pelayanan bimbingan dan konseling perlu dilakukan sehingga pelayanan BK benar-benar memberikan kontribusi pada pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah yang bersangkutan. Suatu program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak mungkin akan tersusun, terselenggara dan tercapai apabila tidak dikelolah dalam suatu sistem manajemen yang bermutu. Manajemen yang bermutu sendiri akan banyak ditentukan oleh kemampuan manajer pendidikan di sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya yang ada. pelaksanakan manajemen bimbingan dan konseling harus dirumuskan secara matang baik dari segi program pelayanan BK, meneliti hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan oleh para siswa, materi-materi yang harus diajarkan untuk membentuk kematangan siswa, satuan layanan dan kegiatan dalam bimbingan dan konseling, dapat merumuskan dengan baik tatalaksana bimbingan dan konseling, dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian manajemen bimbingan dan konseling ? 2. Bagaimana perencanaan program bimbingan dan konseling ? 3. Bagaimana pelaksanaan dan pengarahan program bimbingan dan konseling ? 4. Bagaimanakah evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling ? 5. Bagaimanakah supervisi kegiatan bimbingan dan konseling ? C.Tujuan 1. Menjelaskan pengertian manajemen bimbingan dan konseling 2. Menjelaskan perencanaan program bimbingan dan konseling 3. Menjelaskan pelaksanaan dan pengarahan program bimbingan dan konseling 4. Menjelaskan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling 5. Menjelaskan supervisi kegiatan bimbingan dan konseling? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen dan Konseling di Sekolah Pada prinsipnya manajemen memuat makna segala upaya menggerakkan individu atau kelompok untuk bekerja sama dalam mendayagunakan sumber daya dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan. Apabila diterapkan dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, maka manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan kepala sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana/prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan. Prinsip-prinsip dalam Manajemen Pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi : planning, organizing, staffing, leading & controlling. Adapun Tujuan dari dilaksanakannya manajemen bimbingan dan konseling ada lima yang dikutip dari Syahril & Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling , (Padang: Angkasa Raya, 1986), antara lain: 1. Untuk Mengenal diri sendiri dan lingkungan peserta didik dapat mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya sehingga dia dapat meyesuaikan dirinya dengan lingkungan. 2. Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis Diharapkan peserta didik dapat menerima keadaan yang ada pada dirinya. 3. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri Diharapkan seseorang dapat mandiri dalam mengambil keputusan sendiri untuk memenuhi kebutuhan dalam kebutuhannya dangan konsekuensi yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Untuk dapat mengarahkan diri sendiri Diharapkan peserta didik dapat mangarahkan dirinya menurut bakat dan juga minat yang ada dalam dirinya. 5. Untuk dapat mewujudkan diri sendiri Diharapkan peserta didik dapat merealisasikan dirinya dalam bentuk nyata sebagai sebuah wujud rasa percaya diri yang ada pada individu tersebut. Dalam manajemen bimbingan dan konseling mencakup beberapa aspek, yakni : 1. Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling dapat dikatakan sebagai “soko guru” yang ketiga dalam sistem pendidikan di sekolah selain pembelajaran (instruksional) dan administrasi sekolah. Sebagi sub-sistem pendidikan di sekolah, bimbingan dan konseling dalam gerak dan pelaksanaannya tidak pernah lepas dari perencanaan yang seksama dan bersistem. Hal ini bertujuan agar pencapai hasil dalam onteks kontribusinya bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dapat terlihat. Untuk tercapainya program perencanaan BK yang efektif dan efisien, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu ; analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, analisis situasi sekolah, penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan kegiatan, penetapan personel kegiatan, persiapan fasilitas dan biaya kegiatan , dan perkiraan tentang hambatan kegiatan dan antisipasinya. Pengertian program menurut T. Raka Joni (1981): “program adalah seperangkat kegiatan yang dirancang dan dilakukan secara kait mengkait untuk mencapai tujuan tertentu”. Dari definisi tersebutdapat diuraikan bahwa suatu program mengandung unsur-unsur : a) Adanya seperangkat kegiatan, artinya kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan merupakan suatu kegiatan yang utuh. b) Dirancang, artinya hal-hal yang akan dilakukan dirancang sedemikian rupa agar tidak terjadi pelapisan atau akumulasi kegiatan, apalagi berbagai benturan akibat kegiatan yang dilakukan berulang-ulang yang pada gilirannya berdampak pada penurunan efektivitas dan efesiansi. c) Dilakukan secara kait-mengkait, yaitu bahwa dalam melakukan kegiatan yang sudah dirancang kegiatan itu tidak berdiri sendirimelinkan ada keterkaitan antar satu dengan yang lain. Kegiatan itu tidak hanya terjadi antar kegiatan saja tetapi juga pada tahap kesinambungan kegiatan satu dengan tahap kegiatan selanjutnya. d) Adanya tujuan tertentu, yaitu sebagai arah dan kendali agar semua aktivitas yang terangkum dalamprogram selalu terfokus pada satu titik tujuan. Daam pelaksanaannya, pelayanan bimbingan dan konseling melibatkan seluruh personil sekolah, maka dari itu diperlukan program yang sistematis agar pelaksanaannya tidak tumpang tindih dan benturan dengan kegiatan pada bidang-bidang lain. Adapun program yang yang sistematis selalu mengacu pada prinsip-prinsip sebagi berikut : a. Program bimbingan dan konseling dirancang untuk melayani kebutuhan siswa. b. Program bimbingan dan konseling merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan di sekolah. c. Tujuan program harus dirumuskan secara jelas dan eksplisit (operasional) dan menunanng pencapaian keseluruhan tujuan program bimbingan dan konseling. d. Pelaksanaan program perlu melibatkan seluruh staf sekolah. e. Personil bimbingan dan konseling perlu dididentifikasi dan tugas-tugas serta tanggung jawabnya harus dirumuskan. f. Segala sumber daya perlu ditemukan untuk mencapai tujuan program. g. Dua hal yang esensial dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling adalah data pribadi siswa untuk pemahaman diri dan bahan informasi untuk perencanaan pendidikan dan pengambilan keputusan. h. Perlu penerapan rancangan sistem dalam pengembangan program dan pemecahan masalah pengelolaan. i. Dukungan dan pelibatan masyarakat sekitar harus diusahakan sejauh mungkin demi kelancaran penyelenggaraan program dan tercapainya tujuan (Munandir, 1996). 2. Pelaksanaan dan Pengarahan Program Bimbingan dan Konseling Setiap sekolah sebagai satuan pendidikan perlu merancang program bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan. Program inilah yang akan dijadika acuan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut. Terdapat dua jenis program yang perlu dirancang dan diprogramkan, yakni : a) Program tahunan sebagai program sekolah Program tahunan ini dijabarkan menurut alokasi waktu pada setiap semester, program bulanan, bahkan program mingguan. Oleh karena itu, perlu dibuat dalam satu matriks atau schedule. Dalam program itu dicantumkan substansi kegiatan, jenis layanan menurut alokasi waktu. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling sebagai program sekolah, antara lain : • Pemberian layanan informasi melalui ceramah yang mengundang nara sumber dari luar sekolah. • Program pemberian layanan orientasi bagi siswa baru pada awal tahun. • Mengadakan tes bakat dan minat untuk bahan pertimbangan penjurusan. • mengadakan kunjungan ketempat industri yang bermanfat bagi bimbingan karir. • membentuk kelompok-kelompok group counseling. • memberikan pelatihan keterampilan belajar akademik b) Program kegiatan layanan bagi setiap Guru Pembimbing sesuai dengan pembagian tugas layanan di sekolah Setiap guru pembimbing perlu membuat program berupa satuan layanan (satlan) badan satuan kegiatan pendukung (satkung) setiap kali akan melakukan pelayanan kepada siswa berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Penyusunan program pada masing-masing bidang pelayanan bimbingan dan konseling hendaknya disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan atau jenis dan jenjang sekolah. Agar pelaksanaan program kegiatan layanan bimbingan dan konseling sesuia dengan tujuan yang ingin dicapai maka diperlukan pengarahan agar terjadi suatu tat kerja yang diwarnai oleh koordinasi dan komonikasi yang efektif diantara staf bimbingan dan konseling. Pengarahan ini juga dilakukan untuk memotivasi staf dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga memungkinkan kelancaran dan efektivitas pelaksanaan program yang telah direncanakan. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Bimbingan Konseling di dalam jam pembelajaran sekolah / madarasah dapat dibentuk : 1. kegiatan tatap muka secara klasikal dan 2. kegiatan non tatap muka. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan / kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Sedangkan kegiatan non tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan referensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. Kegiatan pelayanan Bimbingan Konseling diluar jam pembelajaran sekolah / madrasah dapat berbentuk kegiatan tatap muka maupun non tatap muka dengan peserta didik, untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kolompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. Setiap kegiatan pelayanan Bimbingan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program. Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan BK, yaitu: - Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum. - Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain. - Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar. - Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. - Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar. - Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan. - Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar. - Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa. - Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. 3. Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan upaya menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah pada khususnya dan program bimbingan dan konseling yang dikelola oleh staf bimbingan dan konseling pada umunya. Ada beberapa kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dievaluasi diantaranya: Konseling individual dan kelompok, Konsultasi dengan siswa, orang tua, dan guru baik individual maupun kelompok, Pengukuran minat, kemampuan, perilaku, dan kemajuan belajar siswa, Koordinasi layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah. Dengan demikian evaluasi bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen sistem bimbingan dan konseling yang sangat penting karena mengacu pada hasil evaluasi itulah dapat diambil simpulan apakah kegiatan yang telah direncanakan telah dapat mencapai sasaran yang diharapkan secara efektif dan efisien atau tidak, kegiatan itu dilanjutkan atau sebaliknya direvisi dan sebagainya. a) Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Tujuan bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai berikut : 1) Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subyek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling. 2) Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program dalam kurun waktu tertentu. Tujuan bimbingan dan konseling secara khusus, antara lain : 1) Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program yang telah dicapai. 2) Memperoleh informasi tentang tingkat efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konseling yang ada. 3) Mengetahui jenis layanan yang sudah ataupun belum dilaksanakaan dan jenis layanan yang memerlukan perbaikan atau pengembangan. 4) Mengetahui tingkat partisipasi staf atau personil sekolah dalam menunjang keberhasilan pelakanaan program. 5) Mengetahui seberapa besar kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran di sekolah. 6) Memperoleh informasi yang cermat dan memadai untuk kepentingan perencanaan langkah-langkah pengembangan program. 7) Membantu mengembangkan kurikulum sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. b) Prinsip-prinsip Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Agar diperoleh hasil evaluasi pelaksanaan program yang diharapkan, disamping menuntut pengelolaan yang baik, juga harus mengacu kepada prinsip-prinsip evaluasi program. Prinsip-prinsip tersebut antara lain : 1) Evaluasi program yang efektif menuntut pengenalan yang cermat dan rini terhadap tujuan yang akan dicapai 2) Evaluai program yang efektif membutuhkan kriteria pengukuran yang jelas 3) Evaluasi program membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak yang mmiliki kompetensi profesional 4) Evaluasi program menuntut umpan balik dan tindak lanjut sehingga hasilnya dapat dicapai untuk dasar pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan 5) Evaluasi program hendaknya terencana dan berkesinambuangan c) Pendekatan dan Metode Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Shetzer dab Stone (1983) membagi pendekatan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling ke dalam tiga pendekatan pokok, yaitu : 1) Pendekatan dan Metode Survei Prosedur yag dipakai dalam pendekatan dan metode survei biasanya dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang masukan (siswa), proses, dan hasil yang merupakan keluaran program. Temuan yang diperoleh dirumuskan dalam profil yang bersifat deskriptif kuantitatif maupun kualitatif. 2) Pendekatan dan Metode Eksperimen Pendekatan ini merupakan perpaduan antara riset dan evaluasi. Artinya kegiatannya melakukan evaluasi tetapi prosedurnya memakai model riset eksperimental. Lazimya dipakai untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap perilaku siswa. Kebutuhan pendekatan dan metode ini muncul ketika layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk terjadinya perubahan perilaku 3) Studi Kasus Studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan seorang siswa yang dijadikan sebagai onyek telaah kasus. Salah satu alasan pemakaian pendekatan ini adalah dalam layanan konseling diperlukan telaah cermat atas proses dan hasil perubahan akibat perlakuan (treatment) terhadap diri siswa yang bermasalah (klien). Metode ini membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak karena bersifat longitudinal. Metode ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan kepribadian klien sejak dari awal ketika ia bermasalah, selama dibantu sampai akhirnya setelah dibantu dengan layanan konseling. 4) Supervisi Kegiatan Bimbingan dan Konseling Manfaat pokok dari supervisi ini adlah untuk mengendalikan personil pelaksana bimbingan dan konseling, memantaukemungkinan-kemungkinan kendala yang muncul dan dihadapi personil dalam pelaksanaan tugasnya, mencari jalan keluar terhadap hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program agar tercapainya pelaksanaan yang lancar kearah pencapaian tujuan bimbingan dan konseling di sekolah. BAB III PENUTUP A. Simpulan - Manajemen Bimbingan dan Konseling merupakan segala upaya menggerakkan individu atau kelompok untuk bekerjasama dalam mendayagunakan sumber daya di dalam suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan konseling dalam mencapai tujuan. - Program bimbingan dan konseling adalah seperangkat kegiatan yang dirancang oleh konselor di sekolah. - Pelaksanaan dan Pengarahan Program Bimbingan Konseling ada 2 program, yaitu Program tahunan sebagai program sekolah dan Program kegiatan layanan bagi setiap Guru Pembimbing. - Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling merupakan upaya menilai effisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. - Supervisi Kegiatan Bimbingan dan Konseling untuk mengendalikan personil pelaksana bimbingan konseling, memantau kemungkinan kendala yang muncul dan dihadapi personil dalam pelaksanaan tugasnya, mencapai jalan keluar terhadap hambatan dan permasalahan. - Manajemen diperlukan dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, serta untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pada akhir tujuan pelayanan bimbingan di sekolah. Pola manajemen disusun dengan kesesuaian antara konsep dengan kondisi yang dihadapi sekolah tersebut. B. Saran - Dengan adanya Manajemen Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat menuntun terselenggaranya pelayanan bimbingan konseling dalam mencapai tujuan yang akan dicapai sesuai tujuan umum dan khusus. Agar proses pelayanan dapat berjalan dengan baik, maka semua pihak yang terkait dalam bimbingan dan konseling di sekolah harus menjalankan tugasnya masing. Daftar Pustaka Mugiarso, heru., dkk. 2011. Bimbingan dan konseling. Semarang: UPT UNNES Press Septian, 2012. Makalah bimbingan dan konseling. http://rian-septian.blogspot.com/2012/03/makalah-bimbingan-konseling-di-sekolah.html. diakses tanggal 4 November 2012 Vitahafyan, 2012. Penyelenggaraan manajemen bimbingan. http://vitahafyan.blogspot.com/2012/01/penyelenggaraan-manajemen-bimbingan-dan.html. diakses tanggal 4 November 2012 Infodiknas. Manajemen pendidikan dan bimbingan konseling. http://www.infodiknas.com/manajemen-pendidikan-dan-bimbingan-konseling/. diakses tanggal 4 November 2012

Jumat, 26 April 2013

Sejarah Perang Dunia 1

Sejarah Perang Dunia 1, juga disebut Perang Besar (Great War). Perang Dunia 1 dimulai pada bulan Augstus 1914 dan berakhir di bulan Nopember 1918. Selama empat tahun, perang tersebut merupakan konflik terbesar dan paling mengerikan antar bangsa-bangsa yang pernah terjadi di dunia. Berjuta-juta tentara, pelaut dan angkatan udara terrbunuh dan terluka. Banyak sekali jumlah warga sipil yang terbunuh, terluka atau menjadi tuna wisma. Meskipun kemudian dalam beberapa hal peperangan lain menjadi lebih mengerikan, dan meskipun kita sekarang mengkhawatirkan terjadinya perang nuklir, kita masih menganggap Perang Dunia 1 tersebut sebagai peristiwa yang sangat tragis dan mengerikan. Banyak negara yang terlibat. Tidak ada satu pun peperangan yang mempunyai hanya satu penyebab. Perang Dunia 1 terjadi sesudah terjadi banyak peristiwa yang menunjukkan bahwa negara-negara saling mencemburui kekuatan masing-masing. Jerman dan Inggris sama-sama menginginkan sebuah kekaisaran dan sebuah angkatan laut yang besar. Austria dan Rusia menginginkan untuk mengambil alih negara-negara yang lemah di kawasan. Bahkan di Eropa, Prancis ingin merebut kembali tanah yang direbut oleh Rusia dalam peperangan di tahun 1870. Cepat atau lambat pasti terjadi konflik. Pemicu yang menyebabkan terjadinya perang tersebut adalah ketika Archduke Franz Ferdinand, putra mahkota Austria, terbunuh oleh orang serbia pada tanggal 28 Juni 1914. Austria mengancam tetangga kecilnya Serbia, yang didukung oleh Rusia. Jerman berpihak pada Austria, Prancis mendukung Rusia dan Inggris berteman dengan Prancis. Menjelang tanggal 4 Agustus banyak kawasan di Eropa saling berperang. Perang dimulai Selama beberapa tahun orang Jerman telah mengetahui apa yang akan dilakukan jika pecah perang. Mereka pertama-tama akan menyerang Prancis dengan melewati Belgia. Dengan begitu mereka akan menghindarkan pertahanan di sepanjang tapal batas Prancis. Belgia bersikap ‘netral’, yang berarti bahwa Belgia tidak ingin terlibat dalam perang mana pun. Jerman mengabaikan hal ini dan memperoleh manfaat dengan melakukan kejutan. Rencananya mereka akan mengalahkan Prancis dengan cepat dan kemudian beralih melawan Rusia. Rencana tersebut berhasil sebagian. Tentara Jerman merangsek melewati Belgia ke Prancis, tetapi mereka dihadang oleh Inggris dan Prancis, dan para tentaranya menggali lubang perlidungan, dan berhadapan satu sama lain dalam posisi yang tetap sama selama hampir empat tahun. Garis depan pihak Barat Terbentuklah ‘garis depan’ di tempat bertamunya tentara Jerman dengan tentara Inggris dan Prancis, yang merentang dari Selat (Channel) sampai ke tapal batas Swiss. Masing-masing pihak menggali parit yang sulit untuk ditangkap. Untuk maju, para tentara harus keluar dari lubang parit dan berlari melintasi daerah terbuka ke arah orang-orang yang menembakkan bedil dan senapan mesin. Kedua pihak tidak ada yang mampu menerobos ke daerah pedesaan di luar kawasan ini. Orang dan senjata dalam jumlah yang sangat besar digunakan untuk bertempur dalam peperangan panjang di Garis Depan pihak Barat, yang disana terdapat berjuta-juta korban. Garis depan pihak Timur Ada beberapa garis depan lain. Yang paling penting adalah Garis Depan pihak Timur, dimana tentara Austria dan Jerman berhadapan dengan tentara Rusia. Garis depan ini akhirnya juga menjadi porak-poranda. Berjuta-juta tentara Rusia terbunuh atau terluka, dan meskipun orang Rusia mulai berhasil di tahun 1916, bagi Rusia perang tidak lagi tertahankan lagi baginya yang memang sudah berada dalam keadaan krisis. Korban dan kesengsaraan yang besar yang dialamu rakyat Rusia semakin menambah rasa kekecewaan mereka. Maka di tahun 1917 orang Rusia memberontak melawan tsar dan mendirikan republik. Sesudah revolusi Bolshevik di bulan Oktober, pemerintah menghentikan pertempuran. Dunia dalam keadaan perang Di Italia, orang Jerman dan Austria berhadapan dengan angkatan bersenjata Italia, dan di Timur Tengah tentara dan angkatan bersenjata Inggris dari Australia dan Selandia Baru (Anzacs) memerangi tentara Turki, yang berpihak pada Jerman dan Austria. Ini adalah perang dunia. Tentara dari Kanada, India dan negara-negara lain dari kerajaan Inggris datang untuk berperang bersama-sama dengan Inggris dan Prancis. Di musim semi tahun 1917 Amerika Serikat menyatakan perang kepada Jerman dan mengirimkan uang, amunisi dan perbekalan kepada sekutu di Eropa.

Biografi BJ Habibie

Biografi (Lengkap) BJ Habibie : Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia April 2, 2009 tags: bapak teknologi indonesia, biografi habibie, Biografi Tokoh, bj habibie Masa Muda Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya]. Foto : BJ Habibie Foto : BJ Habibie Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman. Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain) dengan predikat summa cum laude. Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Karir di Industri Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini. Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“. Kembali ke Indonesia Pada tahun 1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie pulang ke tanah air. Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung dibawah Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB. Habibie mulai benar-benar fokus setelah ia melepaskan jabatan tingginya di Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada 1978. Dan sejak itu, dari tahun 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Disamping itu Habibie juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya. Pesawat CN-235 milik Angkatan Udara Turki Pesawat CN-235 karya IPTN milik AU Spanyol Ketika menjadi Menristek, Habibie mengimplementasikan visinya yakni membawa Indonesia menjadi negara industri berteknologi tinggi. Ia mendorong adanya lompatan dalam strategi pembangunan yakni melompat dari agraris langsung menuju negara industri maju. Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi negara Industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang menghendaki pembangunan secara bertahap yang dimulai dari fokus investasi di bidang pertanian. Namun, Habibie memiliki keyakinan kokoh akan visinya, dan ada satu “quote” yang terkenal dari Habibie yakni : “I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.” (Sumber : BBC: BJ Habibie Profile -1998.) Kalimat diatas merupakan senjata Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya. Habibie ingin menjelaskan mengapa industri berteknologi itu sangat penting. Dan ia membandingkan harga produk dari industri high-tech (teknologi tinggi) dengan hasil pertanian. Ia menunjukkan data bahwa harga 1 kg pesawat terbang adalah USD 30.000 dan 1 kg beras adalah 7 sen (USD 0,07). Artinya 1 kg pesawat terbang hampir setara dengan 450 ton beras. Jadi dengan membuat 1 buah pesawat dengan massa 10 ton, maka akan diperoleh beras 4,5 juta ton beras. Pola pikir Pak Habibie disambut dengan baik oleh Pak Harto.Pres. Soeharto pun bersedia menggangarkan dana ekstra dari APBN untuk pengembangan proyek teknologi Habibie. Dan pada tahun 1989, Suharto memberikan “kekuasan” lebih pada Habibie dengan memberikan kepercayaan Habibie untuk memimpin industri-industri strategis seperti Pindad, PAL, dan PT IPTN. Habibie menjadi RI-1 Secara materi, Habibie sudah sangat mapan ketika ia bekerja di perusahaan MBB Jerman. Selain mapan, Habibie memiliki jabatan yang sangat strategis yakni Vice President sekaligus Senior Advicer di perusahaan high-tech Jerman. Sehingga Habibie terjun ke pemerintahan bukan karena mencari uang ataupun kekuasaan semata, tapi lebih pada perasaan “terima kasih” kepada negara dan bangsa Indonesia dan juga kepada kedua orang tuanya. Sikap serupa pun ditunjukkan oleh Kwik Kian Gie, yakni setelah menjadi orang kaya dan makmur dahulu, lalu Kwik pensiun dari bisnisnya dan baru terjun ke dunia politik. Bukan sebaliknya, yang banyak dilakukan oleh para politisi saat ini yang menjadi politisi demi mencari kekayaan/popularitas sehingga tidak heran praktik korupsi menjamur. Tiga tahun setelah kepulangan ke Indonesia, Habibie (usia 41 tahun) mendapat gelar Profesor Teknik dari ITB. Selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada tanggal 11 Maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang Umum MPR. Di masa itulah krisis ekonomi (krismon) melanda kawasan Asia termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS menjadi Rp 12.000-an per dolar. Utang luar negeri jatuh tempo sehinga membengkak akibat depresiasi rupiah. Hal ini diperbarah oleh perbankan swasta yang mengalami kesulitan likuiditas. Inflasi meroket diatas 50%, dan pengangguran mulai terjadi dimana-mana. Pada saat bersamaan, kebencian masyarakat memuncak dengan sistem orde baru yang sarat Korupsi, Kolusi, Nepotisme yang dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto (pejabat, politisi, konglomerat). Selain KKN, pemerintahan Soeharto tergolong otoriter, yang menangkap aktivis dan mahasiswa vokal. Dipicu penembakan 4 orang mahasiswa (Tragedi Trisakti) pada 12 Mei 1998, meletuslah kemarahan masyarakat terutama kalangan aktivis dan mahasiswa pada pemerintah Orba. Pergerakan mahasiswa, aktivis, dan segenap masyarakat pada 12-14 Mei 1998 menjadi momentum pergantian rezim Orde Baru pimpinan Pak Hato. Dan pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto terpaksa mundur dari jabatan Presiden yang dipegangnya selama lebih kurang 32 tahun. Selama 32 tahun itulah, pemerintahan otoriter dan sarat KKN tumbuh sumbur. Selama 32 tahun itu pula, banyak kebenaran yang dibungkam. Mulai dari pergantian Pemerintah Soekarno (dan pengasingan Pres Soekarno), G30S-PKI, Supersemar, hingga dugaan konspirasi Soeharto dengan pihak Amerika dan sekutunya yang mengeruk sumber kekayaan alam oleh kaum-kaum kapitalis dibawah bendera korpotokrasi (termasuk CIA, Bank Duni, IMF dan konglomerasi). Soeharto mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden RI ke-3 berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai presiden hanya bertahan selama 512 hari. Meski sangat singkat, kepemimpinan Presiden Habibie mampu membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis. Presiden Habibie berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra-krisis, melaksanankan transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Sukses melaksanakan pemilu 1999 dengan multi parti (48 partai), sukses membawa perubahan signifikn pada stabilitas, demokratisasi dan reformasi di Indonesia. Habibie merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor Kehormatan (Doctor of Honoris Causa) dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of Technology dan Chungbuk University. Catatan-Catatan Istimewa BJ Habibie Habibie Bertemu Soeharto “Laksanakan saja tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilindungi Allah SWT dalam melaksanakan tugas. Kita nanti bertemu secara bathin saja“, lanjut Pak Harto menolak bertemu dengan Habibie pada pembicaraan via telepon pada 9 Juni 1998. (Habibie : Detik-Detik yang Menentukan. Halaman 293) Salah satu pertanyaan umum dan masih banyak orang tidak mengetahui adalah bagaimana Habibie yang tinggal di Pulau Celebes bisa bertemu dan akrab dengan Soeharto yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Pulau Jawa? Pertemuan pertama kali Habibie dengan Soeharto terjadi pada tahun 1950 ketika Habibie berumur 14 tahun. Pada saat itu, Soeharto (Letnan Kolonel) datang ke Makasar dalam rangka memerangi pemberontakan/separatis di Indonesia Timur pada masa pemerintah Soekarno. Letkol Soeharto tinggal berseberangan dengan rumah keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie. Karena ibunda Habibie merupakan orang Jawa, maka Soeharto pun (orang Jawa) diterima sangat baik oleh keluarga Habibie. Bahkan, Soeharto turut hadir ketika ayahanda Habibie meninggal. Selain itu, Soeharto pun menjadi “mak comblang” pernikahan adik Habibie dengan anak buah (prajurit) Letkol Soeharto. Kedekatan Soeharto-Habibie terus berlanjut meskipun Soeharto telah kembali ke Pulau Jawa setelah berhasil memberantas pemberontakan di Indonesia Timur. Setelah Habibie menyelesaikan studi (sekitar 10 tahun) dan bekerja selama hampir selama 9 tahun (total 19 tahun di Jerman), akhirnya Habibie dipanggil pulang ke tanah air oleh Pak Harto. Meskipun ia tidak mendapat beasiswa studi ke Jerman dari pemerintah, pak Habibie tetap bersedia pulang untuk mengabdi kepada negara, terlebih permintaan tersebut berasal dari Pak Harto yang notabene adalah ‘seorang guru’ bagi Habibie. Habibie pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk memberi ilmu kepada rakyat Indonesia, kembali untuk membangun industri teknologi tinggi di nusantara. Bersama Ibnu Sutowo, Habibie kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Soeharto pada tanggal 28 Januari 1974. Habibie mengusulkan beberapa gagasan pembangunan seperti berikut: Gagasan pembangunan industri pesawat terbang nusantara sebagai ujung tombak industri strategis Gagasan pembentukan Pusat Penelitan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Gagasan mengenai Badan Pengkajian dan Penerapan Ilmu Teknologi (BPPT) Gagasan-gagasan awal Habibie menjadi masukan bagi Soeharto, dan mulai terwujud ketika Habibie menjabat sebagai Menristek periode 1978-1998. Namun, dimasa tuanya, hubungan Habibie-Soeharto tampaknya retak. Hal ini dikarenakan berbagai kebijakan Habibie yang disinyalir “mempermalukan” Pak Harto. Pemecatan Letjen (Purn) Prabowo Subianto dari jabatan Kostrad karena memobilisasi pasukan kostrad menuju Jakarta (Istana dan Kuningan) tanpa koordinasi atasan merupakan salah satu kebijakan yang ‘menyakitkan’ pak Harto. Padahal Prabowo merupakan menantu kesayangan Pak Harto yang telah dididik dan dibina menjadi penerus Soeharto. Pemeriksaan Tommy Soeharto sebagai tersangka korupsi turut membuat Pak Harto ‘gerah’ dengan kebijakan pemerintahan BJ Habibe, terlebih dalam beberapa kali kesempatan di media massa, BJ Habibie memberi lampu hijau untuk memeriksa Pak Harto. Padahal Tommy Soeharto merupakan putra “emas’ Pak Harto. Dan sekian banyak kebijakan berlawanan dengan pemerintah Soeharto dibidang pers, politik, hukum hingga pembebasan tanpa syarat tahanan politik Soeharto seperti Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan. Habibie : Bapak Teknologi Indonesia* Pemikiran-pemikiran Habibie yang “high-tech” mendapat “hati” pak Harto. Bisa dikatakan bahwa Soeharto mengagumi pemikiran Habibie, sehingga pemikirannya dengan mudah disetujui pak Harto. Pak Harto pun setuju menganggarkan “dana ekstra” untuk mengembangkan ide Habibie. Kemudahan akses serta kedekatan Soeharto-Habibie dianggap oleh berbagai pihak sebagai bentuk kolusi Habibie-Soeharto. Apalagi, beberapa pihak tidak setuju dengan pola pikir Habibie mengingat pemerintah Soeharto mau menghabiskan dana yang besar untuk pengembangan industri-industri teknologi tinggi seperti saran Habibie. Tanggal 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara (catatan : Nurtanio meruapakan Bapak Perintis Industri Pesawat Indonesia). Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985, kemudian direkstrurisasi, menjadi Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Agustuts 2000. Perlakuan istimewapun dialami oleh industri strategis lainnya seperti PT PAL dan PT PINDAD. Sejak pendirian industri-industri statregis negara, tiap tahun pemerintah Soeharto menganggarkan dana APBN yang relatif besar untuk mengembangkan industri teknologi tinggi. Dan anggaran dengan angka yang sangat besar dikeluarkan sejak 1989 dimana Habibie memimpin industri-industri strategis. Namun, Habibie memiliki alasan logis yakni untuk memulai industri berteknologi tinggi, tentu membutuhkan investasi yang besar dengan jangka waktu yang lama. Hasilnya tidak mungkin dirasakan langsung. Tanam pohon durian saja butuh 10 tahun untuk memanen, apalagi industri teknologi tinggi. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun industri strategis ala Habibie masih belum menunjukan hasil dan akibatnya negara terus membiayai biaya operasi industri-industri strategis yang cukup besar. Industri-industri strategis ala Habibie (IPTN, Pindad, PAL) pada akhirnya memberikan hasil seperti pesawat terbang, helikopter, senjata, kemampuan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service) untuk mesin-mesin pesawat, amunisi, kapal, tank, panser, senapan kaliber, water canon, kendaraan RPP-M, kendaraan combat dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer. Untuk skala internasional, BJ Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker F 28, Transall C-130 (militer transport), Hansa Jet 320 (jet eksekutif), Air Bus A-300, pesawat transport DO-31 (pesawat dangn teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal), CN-235, dan CN-250 (pesawat dengan teknologi fly-by-wire). Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain Helikopter Jenis BO-105, pesawat tempur multi function, beberapa peluru kendali dan satelit. Panser 6x6 Buatan Pindad Karena pola pikirnya tersebut, maka saya menganggap beliau sebagai bapak teknologi Indonesia, terlepaskan seberapa besar kesuksesan industri strategis ala Habibie. Karena kita tahu bahwa pada tahun 1992, IMF menginstruksikan kepada Soeharto agar tidak memberikan dana operasi kepada IPTN, sehingga pada saat itu IPTN mulai memasuki kondisi kritis. Hal ini dikarenakan rencana Habibie membuat satelit sendiri (catatan : tahun 1970-an Indonesia merupakan negara terbesar ke-2 pemakaian satelit), pesawat sendiri, serta peralatan militer sendiri. Hal ini didukung dengan 40 0rang tenaga ahli Indonesia yang memiliki pengalaman kerja di perusahaan pembuat satelit Hughes Amerika akan ditarik pulang ke Indonesia untuk mengembangkan industri teknologi tinggi di Indonesia. Jika hal ini terwujud, maka ini akan mengancam industri teknologi Amerika (mengurangi pangsa pasar) sekaligus kekhawatiran kemampuan teknologi tinggi dan militer Indonesia.